Optimizing Your Weekend to Create Productivity

Optimizing Your Weekend to Create Productivity



Buat saya, LinkedIn mungkin aplikasi yang paling sering saya buka setelah Instagram dan WhatsApp, tentu bukan untuk mencari lowongan kerja, melainkan untuk belajar. Ada banyak akun entrepreneur yang saya ikuti, mungkin hampir semua founder unicorn terkenal di dunia dan Indonesia, saya juga mengikuti beberapa penulis di bidang entrepreneurship, salah satunya adalah Dr. Travis Bradberry. Travis adalah co-author dari buku “Emotinal Intelligence 2.0” dan Presiden dari “Talent-Smart”.


Salah satu tulisannya yang menarik adalah “How Smart People Work Less and Get Way More Done”. Menurut research yang dilakukan oleh Stanford University, produktivitas seseorang akan menurun drastis ketika jam kerjanya melebihi 50 jam/pekan dan sudah tidak bisa bekerja sama sekali jika lebih dari 55 jam/pekan. Tentu ini adalah data mayoritas, masih ada beberapa orang yang bisa bekerja melebihi waktu tersebut, namun ada lagi hasil riset terakhir yang menunjukkan bahwa orang yang bekerja hingga 70 jam/minggu ternyata memiliki produktivitas sama dengan yang bekerja 55 jam/minggu. Jadi jumlah jam kerja pada titik tertentu tidak linier dengan hasil kinerjanya, bahkan berbanding terbalik.


Travis menjelaskan cara bagaimana meningkatkan produktivitas, alih-alih menambah jam kerja, lembur, kerja pada weekend dll. Travis menyarankan untuk melakukan tips-tips berikut:


1. Disconnect

Setelah selesai jam kantor dan pada weekend sebisa mungkin kita harus lepas dari semua pekerjaan kantor. Jika kita siap 24 jam dalam 7 hari terus-menerus malah akan membuat stress dan tidak fokus. Dan jika sudah selesai jam kantor sebaiknya jangan lagi membuka email yang terkait pekerjaan tersebut.


2. Minimize Chores

Ketika di kantor kita sering tidak fokus bekerja sehingga terpaksa harus membawa pekerjaan ke rumah, padahal pekerjaan tersebut sebenarnya bisa dikerjakan pada jam kerja hari tersebut atau hari berikutnya. Bekerja di rumah tentu akan membuat otak kita tidak bisa istiarahat secara full.


3. Exercise and Pursue a Passion.

Berolahraga, meskipun hanya 10 menit terbukti mampu mengeluarkan GABA dari otak kita, sebuah neurotransmitter yang berfungsi untuk mengurangi stress. Dengan berolahraga dapat menstimulasi untuk memunculkan ide baru yang besar. Banyak innovator dan entrepreneur di dunia memiliki hobbi berolahraga. Tidak hanya olahraga, kita bisa melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan passion misalkan bernyanyi, bermain sepak bola dan menggambar juga memiliki dampak positif yang sama.


4. Reflect

Pada weekend, jika kita terlalu sibuk bekerja sehingga akan lupa untuk merefleksikan diri. Kadang kita perlu melihat kembali apa yang sudah kita capai, peluang-peluang apa yang ada tapi belum kita ambil hingga merefleksikan target-target kehidupan pribadi. Weekend adalah waktu yang tepat untuk kita melakukan refleksi yang dapat meningkatkan efektivitas kerja dan pencapaian target.


5. Spend Quality Time with Family and Friends

Berinteraksi dengan orang diluar lingkaran pekerjaan dapat membuat kita fresh kembali. Tentunya dengan melakukan aktivitas yang akan membuat kita semangat, seperti bermain dengan anak di taman, berkunjung ke rumah orang tua atau sekedar makan dan nonton film.


6. Wake up at the Same Time

Tubuh kita memiliki ritme circadian tertentu, termasuk jam tidur dan bangun. Meskipun weekend lebih baik kita bangun pada jam yang sama dengan hari-hari lain dengan melakukan aktivitas-aktivitas seperti yang telah disebutkan dalam tips sebelumnya.


7. Designate Morning as Me Time

Otak kita bekerja sangat optimal pada 2 hingga 4 jam setelah bangun tidur, gunakanlah waktu tersebut untuk me time. Kamu bisa meluangkan waktu untuk meditasi, bersantai sambal melihat pemandangan depan rumah, bermain dengan hewan peliharaan.


8. Prepare for the Upcoming Week

Tidak perlu waktu banyak untuk menyiapkan rencana pada pekan berikutnya, cukup 30 menit untuk membuat rencana apa saja yang akan menjadi target seminggu ke depan namun ini sangat berguna untuk meningkatkan efektivitas kerja kita. Jangan sampai banyak waktu kerja yang terbuang karena kita bingung harus melakukan apa dan tidak membuat to do list pekerjaan. Saat ini sudah banyak aplikasi dan tools yang bisa membantu untuk membuat perencanaan ini.


  • Share: