Beberapa waktu lalu Indonesia sedang panas – panasnya menghadapi pemilihan presiden dan wakil presiden. Bahkan “pesta demokrasi” ini diperpanjang dengan gugatan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Mahkamah Konstitusi, atas dugaan kecurangan dalam proses pemilihan umum yang lalu. Tapi yang penulis ingin bahas bukan masalah gugatan salah satu paslon ke Mahkamah Konstitusi. Pada saat aksi demo tanggal 22 mei lalu, ada langkah yang diambil pemerintah dalam meredam liarnya informasi yang beredar di masyarakat terkait dengan masalah gugatan salah satu paslon tersebut. Pada setiap sidang gugatan dilangsungkan pun pemerintah juga melakukan pembatasan atas media sosial dan media komunikasi.
Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) melakukan pembatasan pada media komunikasi dan social media seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, dan Telegram. Langkah ini diambil pemerintah untuk meredam berbagai berita hoaks yang dikhawatirkan menyebar di masyarakat dan memperpanas suasana. Penulis sendiri sempat mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan aplikasi Whatsapp saat pembatasan media sedang diberlakukan, padahal waktu itu komunikasi lagi sangat penulis butuhkan, yang pastinya bukan untuk menyebar hoaks ya !
Namun di media sosial menyebar informasi bahwa kita bisa menembus blokir media sosial yang diterapkan pemerintah dengan menggunakan sebuah tools atau aplikasi VPN. Untuk pengguna media sosial yang awam mungkin tidak tau apa sih VPN itu, dan bagaimana cara menggunakannya. Nah, pada tulisan kali ini penulis ingin membahas apa sih VPN itu, bagaimana cara kerjanya, dan apakah VPN itu sebenarnya aman atau tidak untuk digunakan.
Virtual Private Network atau yang biasaa disingkat VPN adalah suatu teknologi yang memungkinkan seseorang terkoneksi ke jaringan lokal melalui jaringan publik dan membentuk suatu jaringan pribadi. Koneksi yang dibuat oleh VPN dilindungi dengan sistem enkripsi dan teknologi yang biasa disebut tunneling. Dengan metode ini data yang dikirim melalui jaringan VPN ini lebih aman dari serangan hacker, dan kebocoran data.
VPN biasanya digunakan oleh perusahaan – perusahaan untuk dapat mengirim data secara aman. Karena dengan sistem enkripsi yang disediakan oleh VPN kebocoran data dapat diminimalisir, dan VPN juga dapat mencegah serangan – serangan yang mungkin terjadi dari luar. Namun saat ini banyak penyedia layanan VPN yang menawarkan jasanya kepada pengguna pribadi. VPN pun kini menjadi cukup popular dan digunakan oleh banyak orang. Banyak alasan yang membuat orang – orang mulai menggunakan VPN, dari anonymity, keamanan, atau hanya sekedar untuk dapat mengakses situs yang diblokir oleh penyedia layanan internet mereka.
Ada beberapa fungsi utama dari VPN yaitu :
1. Menyembunyikan Alamat IP
Dengan menggunakan VPN maka alamat IP anda yang sebenarnya tidak akan diketahui oleh publik
2. Ubah alamat IP
Menggunakan VPN tentunya akan menghasilkan alamat IP yang berbeda sesuai server yang anda gunakan.
3. Enkripsikan Transfer Data
Sebuah Virtual Private Network akan melindungi data yang Anda transfer melalui WiFi publik.
4. Sembunyikan lokasi Anda
Dengan Virtual Private Network, pengguna dapat memilih negara lain untuk informasi koneksi internet. Sehingga memungkinkan orang lain tidak mengetahui lokasi anda yang sebenarnya.
5. Akses situs web yang diblokir
Mengakses situs web yang diblokir oleh pemerintah dengan VPN
Macam – macam VPN
1. VPN Gratis
VPN jenis ini biasanya bisa langsung digunakan hanya dengan mendaftar ke penyedia jasa VPN tersebut. Setelah itu kita tinggal melakukan login untuk dapat menggunakan VPN. VPN yang menyediakan servis secara gratis ini biasanya memiliki beberapa kelemahan :
• VPN jenis ini biasanya tidak memiliki sistem keamanan yang selengkap VPN berbayar.
• Kecepatan akses yang lebih lambat. Karena servis yang disediakan gratis maka biasanya pengguna harus berbagi bandwidth dengan pengguna yang lain, sehingga mempengaruhi kecepatan akses.
• Penjualan data secara iliegal. Dengan menggunakan service yang gratis maka biasanya ada resiko data – data pengguna bisa dikumpulkan dan dijual secara illegal.
• Adware. Karena servis yang disediakan gratis, maka biasanya penyedia layanan VPN menampilkan iklan – iklan yang mungkin cukup menggangu.
2. VPN Berbayar
Kebanyakan VPN ditawarkan berbayar dengan harga yang beragam tergantung kecepatan dan lokasi server yang digunakan. VPN berbayar lebih sering ditemui pada VPN yang disediakan untuk PC, walaupun tidak sedikit juga VPN berbayar yang ditawarkan pada beberapa aplikasi Android. VPN berbayar tentunya memiliki kualitas yang lebih bagus daripada VPN gratis, mulai dari kemanan hingga kecepatan yang cukup berbeda dari VPN gratisan. VPN berbayar akan memberikan pengalaman lebih bagi pengguna dalam menggunakan internet dengan aman dan terhindar dari virus terdapat di Website nakal yang berbahaya bagi Device.
Pada dasarnya sebenarnya VPN adalah sebuat tools yang sangat berguna dan aman digunakan. Ada banyak penyedia layanan VPN baik berbentuk aplikasi desktop, android, atau dalam bentuk addon pada aplikasi browser. Pilihlah layanan VPN yang sudah memiliki reputasi baik, dan kalau bisa selalu gunakan layanan VPN berbayar untuk meminimalisir kebocoran data, atau serangan dari pihak – pihak yang tidak beranggung jawab. Mungkin para pembaca sekalian terkadang membutuhkan akses VPN dalam keadaan – keadaan tertentu, seperti saat terjadinya pemblokiran media sosial oleh pemerintah beberapa saat yang lalu. Namun penulis menghimbau untuk tidak menggunakan VPN untuk hal – hal yang illegal dan merugikan masyarakat, seperti menyebar hoaks, bermain judi, dan mengakses situs yang dilarang oleh pemerintah.