3 Jenis Pitch Startup Yang Paling Sering Dilakukan

3 Jenis Pitch Startup Yang Paling Sering Dilakukan

Pitch atau biasa juga orang sebut Pitching adalah pendeskripsian secara singkat mengenai suatu usaha dan peluang yang memiliki tujuan untuk menerangkan suatu produk atau layanan jasa yang ditawarkan dengan harapan dapat menarik perhatian pendengar. Pendengar bisa seperti calon investor, orang yang akan Anda ajak sebagai co-founder atau sebagai tim dalam perusahaan Anda.


Katakanlah Anda sudah memiliki ide cemerlang dan melihat peluang untuk menjadikannya startup Anda, melakukan riset market, membangun dan mengembangkan produk, menghitung potensi keuangan dan membangun model bisnis, tentunya sebagai startup Anda harus mulai belajar untuk mengetahui bagaimana menjual produk Anda dengan melakukan pitch.


Anda harus menjual produk Anda dan melakukan pitch untuk menjual produk bukan hanya kepada investor, ketika Anda mencari co-founder Anda harus bisa meyakinkan co-fouder Anda, bahwa produk Anda memiliki potensi keuangan yang besar dan Anda bersama calon co-founder tersebut merupakan sebuah tim yang tepat untuk mengekseskusi ide dan bisnis Anda.


Demikian pula ketika Anda mencari pegawai, pemasok, distributor, dukungan media dan lain sebagainya.


Sebagai startup tentunya atau mungkin Anda belum memiliki nama dan modal yang besar. Karena itu kemampuan Anda dalam melakukan pitch untuk menjual startup Anda akan sangat menentukan keberhasilan Anda dalam hal itu semua.


Pitch pada umumnya yang sering digunakan ada tiga jenis sebagai berikut:


1. Investor Pitch


Seperti namanya, jenis pitch startup ini dilakukan dihadapan investor untuk mendapatkan investasi dari mereka.


Tujuan dari pitch ini adalah untuk memberikan informasi penting dan tepat kepada calon investor dalam waktu kurang lebih 20 menit yang akan membantu investor membuat keputusan investasinya. Karena itu Anda harus menyajikan banyak data yang dapat menyajikan atau membuktikan betapa besarnya potensi yang dimiliki oleh startup Anda.


Contoh data yang harus diberikan meliputi; data mengenai indsutri dan pasar, informasi mengenai pengguna atau user produk Anda, angka-angka keuangan seperti pendapatan dan jumlah dana yang dibutuhkan serta target yang anda akan dicapai.


2. Elevetor pitch


Jenis pitch ini adalah jenis pitch startup yang memerlukan waktu yang paling pendek, maksimal 60 detik (ini Anda dapat bayangkan bertemu calon investor dalam lift). Jenis pitch ini biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, Anda bertemu dengan seorang investor penting di elevator, selama di elevator, Anda harus dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan produk atau startup Anda.


Karena waktunya yang sangat pendek sebuah elevator pitch harus sangat ringkas, jelas dan right the point dengan harapan selama Anda berada dalam elevator tersebut, investor penting ini megerti mengenai mengenai apa yang ditawarkan oleh startup Anda


3. Competitive pitch


Jenis pitch ini menggunakan waktu yang lebih lama dari elevator pitch. Waktu yang digunakan biasanya tiga hingga 5 menit. Jenis pitch startup ini biasanya digunakan dalam suatu kompetisi, pertemuan pertama dengan calon co-founder lainnya, relasi, dan investor.


Karena banyaknya informasi yang disampaikan, maka pitch ini harus dibuat dengan sangat terstruktur dengan alur yang jelas dan baik.


Jenis pitch startup ini bertujuan untuk membangun ketertarikan pada pendegar, sehingga mereka tertarik untuk menggali dan memplajari informasi lebih dalam mengenai strartup Anda kemudian mengundang Anda untuk melakukan pertemuan selanjutnya.


Hasil yang diharapkan dari competitive pitch bukan keputusan untuk bergabung dengan startup Anda, atau berinvestasi pada startup Anda, melainkan lebih untuk membangun ketertarikan dan mendapatkan pertemuan selanjutnya.


Source :https://www.pahompu.com/mengenal-3-jenis-pitch-startup/

Image by storyset on Freepik


  • Share: