Mengenal 8 Digital Advertising untuk Mempromosikan Bisnis Kamu

Mengenal 8 Digital Advertising untuk Mempromosikan Bisnis Kamu


Terdapat berbagai macam jenis digital advertising yang dapat dimanfaatkan oleh para marketer untuk mempublikasikan iklan dan materi promosi secara digital, seperti pada website, media sosial, email, dan aplikasi.

Menurut Indeed, metode digital advertising merupakan cara yang paling ekonomis serta efektif dalam mengidentifikasi target konsumen dengan lebih akurat.

Sebelum memulai kampanye digital advertising, sebaiknya Anda memahami jenis-jenis digital advertising yang ada dan mengadaptasikannya dengan bisnis yang Anda jalankan.


1. Paid search advertising

Paid search merupakan jenis digital advertising yang memungkinkan perusahaan untuk menampilkan iklan pada halaman hasil pencarian atau SERP (Search Engine Results Page).

Contohnya, ketika seseorang mencari sebuah kata kunci pada mesin pencari Google, halaman hasil pencarian akan menampilkan iklan dengan label 'Ad' atau 'Iklan'.

Halaman tersebut menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan paid search advertising.

Iklan jenis ini biasanya muncul di bagian atas halaman pencarian dan berkaitan dengan kata kunci yang dicari.
Iklan paid search ini biasanya berisi headline, deskripsi singkat, dan tautan untuk mengarahkan pengguna ke website perusahaan.


2. Display advertising

Jenis digital advertising yang satu ini merupakan tipe iklan yang melibatkan penggunaan gambar dan teks, video, audio, hingga banner ads.

Iklan ini biasanya ditampilkan di area khusus pada platform media sosial atau website.

Banner ads berisi ajakan kepada pengunjung untuk mengklik banner tersebut dan menuju ke website perusahaan.

Display ads umumnya ditempatkan pada website yang berkaitan dengan target audiens yang ingin dicapai.


3. Native advertising

Native advertising adalah jenis iklan yang lebih disukai karena penempatannya yang lebih halus pada website.

Jenis iklan ini merupakan konten berbayar yang menyesuaikan dengan fungsi dan tampilan dari platform tempat iklan ditampilkan.

Berbeda dengan display ads yang seringkali menutupi konten pada website, native advertising justru menyatu dengan konten tersebut melalui gambar, review produk, product placement di video, atau iklan dalam konten.

Oleh karena itu, native advertising terlihat lebih alami dan tidak mengganggu pengalaman pengguna saat mereka mengunjungi website.


4. Social media advertising

Media sosial memiliki peran krusial dalam digital advertising dan dapat digunakan untuk mempromosikan bisnis, produk, dan layanan melalui social media advertising.

Iklan melalui media sosial seringkali dianggap sebagai strategi yang paling efektif karena mampu meningkatkan engagement dari konsumen dan brand awareness.

Saat ini, platform untuk periklanan tidak terbatas pada Facebook, Instagram, dan YouTube saja.

Banyak channel lainnya yang memiliki demografi pengguna yang spesifik, sehingga membantu bisnis untuk menjangkau target audiens secara lebih mudah.


5. Audio advertising

Audio advertising adalah jenis digital advertising yang menggunakan audio streaming untuk menargetkan pendengar spesifik.

Strategi ini dilakukan dengan merekam iklan yang akan diputar di tengah-tengah podcast.

Audio advertising sering muncul di antara lagu dan podcast pada platform seperti Spotify.

Keuntungan dari jenis iklan ini adalah pendengar akan mendengarkan iklan secara penuh, karena sebelum pendengar membayar subscription, mereka tidak bisa mengabaikan atau melewatkan audio advertising tersebut.


6. Mobile advertising

Mobile advertising adalah jenis iklan yang muncul dalam berbagai bentuk di smartphone atau tablet.

Jenis iklan ini dapat mencakup promosi melalui SMS dan banner ads dalam aplikasi.

Keuntungan dari jenis iklan ini adalah efektif karena pengguna cenderung menghabiskan lebih banyak waktu pada perangkat mobile, sehingga iklan dapat menjangkau konsumen dengan lebih mudah.


7. Video advertising

Video advertising adalah jenis digital advertising yang fokus pada penggunaan video yang ditampilkan di platform video streaming.

Biasanya, iklan jenis ini akan muncul di awal, tengah, dan akhir sebuah konten video.

Video advertising semakin populer karena dianggap efektif dalam membawa konsumen potensial ke suatu brand.


8. Email advertising

Email advertising adalah jenis digital advertising yang dilakukan melalui email.

Iklan dikirimkan dalam bentuk email dengan tujuan mencapai target iklan yang ditentukan.

Saat membuat email marketing, terdapat beberapa elemen penting yang harus diperhatikan seperti subjek, isi pesan, dan call-to-action atau CTA.

Email marketing menjadi salah satu jenis digital advertising yang lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis lainnya.


Itulah beberapa jenis digital advertising yang bisa kamu gunakan untuk mempromosikan bisnis kamu.

Setiap jenis iklan memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing, jadi kamu perlu menentukan jenis iklan seperti apa yang cocok untuk mempromosikan produk kamu.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya !

Source : glints
Image Illustration : Designed by vectorjuice / Freepik

  • Share: