Bima Laga, CEO dari startup e-commerce fashion muslim Hijup, telah mengungkapkan rencana perusahaan mereka untuk tahun 2023, yang melibatkan peningkatan strategi offline mereka sambil juga memetakan tren fashion muslim dan kebutuhan pelanggan.
Bima menjelaskan bahwa Hijup berencana untuk membuka toko fisik yang dikelola sendiri pada bulan April. Meskipun sebelumnya perusahaan ini pernah memiliki toko fisik, namun outlet tersebut dikelola oleh mitra. Keputusan ini diambil karena pelanggan Hijup sudah mulai banyak yang membeli produk secara offline. Pelanggan kini sudah mulai eksis di dunia offline.
Hijup memutuskan untuk membuka toko fisik yang dikelola sendiri karena pelanggan sering mengunjungi kantor Hijup di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, meskipun sebenarnya produk Hijup sudah tersedia di situs perusahaan dan marketplace lainnya. Kehadiran pelanggan di kantor tersebut menunjukkan bahwa pelanggan Hijup juga membutuhkan pengalaman belanja langsung di toko fisik.
Menurut Bima, Hijup menargetkan untuk membuka minimal 3 toko fisik pada tahun 2023, yang akan terletak di kawasan Jabodetabek. Rencana pembukaan toko fisik saat ini sedang dalam tahap akhir, karena persiapan inventaris produk hingga sistem point of sale (PoS) sudah dipersiapkan.
Dalam strategi online, Bima memastikan bahwa Hijup akan mengikuti tren di media sosial (medsos) sambil mempelajari produk-produk terbaru yang disukai oleh pelanggan.
Bima mengatakan bahwa Hijup akan ikut serta dalam tren media sosial seperti live streaming, yang banyak diminati oleh kalangan muda. Perusahaan ini sudah memiliki kehadiran di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Hijup bahkan menyediakan ruangan khusus untuk live streaming yang akan dilakukan secara rutin.
Bima menyatakan bahwa meskipun belum menghasilkan keuntungan, dia berharap bahwa modal yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut akan tersedia. Saat ini, perusahaan masih dalam tahap pendanaan terakhir Seri B. Bima berharap agar di tahun ini Hijup dapat menghasilkan keuntungan karena sudah beroperasi selama lebih dari 10 tahun.
Bima menargetkan pertumbuhan pendapatan Hijup di tahun 2023 akan melebihi 50 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), setelah pertumbuhan sebesar 20 persen pada periode sebelumnya.